Hingga saat ini masih ada saja kasus investasi bodong yang ditemukan di lingkungan masyarakat. Target sasarannya pun tak pandang bulu. Mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan yang berpendidikan tinggi sekali pun kerap menjadi korbannya.
Ya, pendidikan tinggi memang nggak menjamin nalar seseorang untuk berpikir rasional, terutama saat dihadapkan dengan iming-iming kekayaan. Alasan ingin kaya secara instan jadi faktor utama mengapa seseorang lantas gelap mata saat ditawari keuntungan besar.
Padahal jika sudah terperangkap investasi bodong, hanya penyesalan dan rugi besar yang akan tersisa. Bukannya untung, malah buntung karena semua aset yang diinvestasikan hilang tak berbekas karena tertipu.
Nah, biar nggak tertipu dengan bujuk rayu pihak perusahaan investasi bodong, ada beberapa tips menghindar dari invesasti bodong yang perlu kamu ketahui. Berikut cara yang efektif dalam mencegah tertipu investasi bodong.
Waspadai nilai keuntungan fantastis
Siapa yang nggak tergoda bila ditawari imbal hasil atau keuntungan yang nilainya sangat besar? Perlu kamu ketahui kalau hampir semua investasi bodong menawarkan imbal hasil yang bernilai fantastis. Bahkan, angkanya cenderung nggak masuk akal.
Bayangkan saja, kamu bisa mendapatkan keuntungan sebesar 5 persen dalam waktu setiap bulan. Itu artinya, dalam satu tahun kamu akan meraup untung sebesar 60 persen. Jumlah tersebut tentunya sangat besar untuk ukuran imbal hasil dari sebuah investasi pada umumnya.
Jika kamu ditawari untung sebesar ini, jangan langsung tergiur. Sebaliknya, kamu harus waspada. Pahami dan kenali instrumen investasinya, termasuk risiko yang akan dihadapi. Selain itu, lakukan perhitungan matematika secara sederhana untuk memperkirakan apakah tawaran tersebut masuk akal.
Cari tahu tentang status hukumnya
Investasi yang resmi pasti memiliki legalitas hukum yang jelas sehingga dana investor akan terjamin. Sementara investasi yang bodong pasti nggak punya pengakuan hukum dari pihak lembaga berwenang. Jadi, jika sewaktu-waktu investasi yang kamu lakukan bermasalah, dana yang diinvestasikan bisa jadi nggak selamat.
Maka dari itu, sebelum mulai berinvestasi, pastikan kamu mencari informasi mengenai legalitas hukum perusahaan dan usaha yang dijalankannya. Kalau memang bergerak di bidang jasa keuangan, cari tahu apakah perusahaan tersebut berada di dalam pengawasan OJK atau nggak. Sementara bila usaha tersebut bergerak di bidanga koperasi, seharusnya berada di dalam pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM.
Bertanya pada orang yang lebih paham
Kalau kamu adalah investor pemula dan minim informasi mengenai kegiatan investasi, sebaiknya tanyakan kepada orang yang lebih paham, baik itu kepada mereka yang terbiasa berinvestasi atau kepada pakar keuangan. Biasanya, mereka bisa langsung menebak apakah investasi yang akan kamu jalani abal-abal atau sungguhan. Dengan bertanya terlebih dahulu, dijamin kamu akan terhindar dari investasi bodong.
Perhatikan cara perekrutan calon investor
Biasanya investasi bodong akan menggunakan sistem perekrutan yang agak melenceng dari sistem perekrutan pada umumnya. Ketika kita sebagai nasabah mereka mampu merekrut orang lain dan membuat mereka berinvestasi dalam jumlah besar, maka hal ini akan memengaruhi jumlah pendapatan investasi yang kita tanamkan.
Itu artinya, semakin banyak orang yang kita rekrut dan nominal investasinya besar, maka semakin besar pula pendapatan kita nantinya. Hal sebaliknya juga berlaku.
Sedangkan, sistem perekrutan yang seperti ini tentunya nggak berlaku di perusahaan investasi legal. Sebab, nasabah yang berinvestasi di perusahaan yang legal hanya perlu menanamkan uang dan mengawasi kegiatan investasi secara berkala.
Jadi, ketika perusahaan yang ingin kamu tanamkan modalnya memberlakukan peraturan seperti itu, besar kemungkinan itu adalah perusahaan investasi bodong. Jangan sampai tertipu, ya!
Selidiki alamat perusahaan
Bukan hanya mencari tahu tentang status hukum perusahaan saja, tapi kamu juga harus menyelidiki alamat perushaannya. Umumnya perusahaan investasi bodong hanya memiliki kantor kecil dengan staf atau keryawan yang terlihat nggak profesional. Berbeda dengan perusahaan investasi legal yang umumnya memiliki alamat serta gedung yang jelas, bahkan biasanya lokasinya strategis dan mudah dicari.
Kalau kamu berhasil menemukan lokasi perusahaan investasi dan melihat kondisi yang mencurigakan, sebaiknya waspadalah. Sebab bisa saja perusahaan tersebut akan lenyap setelah kita menginvestasikan semua uang kita ke sana.
Itulah tips terhindar dari investasi bodong yang kini mulai meresahkan masyarakat. Meski kebanyakan orang lebih sering tergiur saat ditawari untung besar, kamu jangan sampai termasuk ke dalam salah satunya. Dalam investasi, gunakanlah akal sehatmu, bukan hanya hawa nafsu belaka biar nggak terjebak dalam investasi bodong.