Menginjak usia 20-an, kamu pasti masih labil dan sulit mengelola keuangan. Apalagi, usia tersebut tergolong sangat produktif untuk memulai pekerjaan baru. Maka nggak heran jika banyak dari kaum millennial yang memanfaatkan gaji pertamanya untuk berfoya-foya, memenuhi gaya hidupnya. Belum lagi, lingkungan sosial, membuat gengsi kamu tinggi dan ingin ikut-ikutan seperti yang lain.
Membeli barang bermerek yang sebelumnya belum pernah kamu miliki, menjadi kepuasan tersendiri ketika bisa membelinya menggunakan uang sendiri. Hal tersebut tentu nggak salah. Namun, sebelum uang kamu habiskan untuk keperluan sekunder, sebaiknya mulailah menabung sejak dini. Coba ikuti beberapa tips mengelola keuangan di usia 20-an supaya bisa menabung dan bijak menggunakan gaji.
Biasakan untuk menulis semua pengeluaran
Di usia muda, kamu pasti malas untuk mengelola keuangan dengan benar. Alhasil semua pengeluaran yang kamu gunakan hanya lewat dan nggak tercatat jelas di dalam buku. Padahal kebiasaan ini perlu dan sangat penting kamu lakukan, loh.
Kamu sebaiknya membiasakan diri untuk tetap mencatat semua keuangan setiap harinya. Jika belum sempat, kamu dapat mengumpulkan bon-bon belanja terlebih dahulu. Nantinya, saat akhir bulan, kamu bisa mengumpulkan semuanya dan menjumlahkan pengeluaran bulananmu. Dari situ kamu bisa melakukan evaluasi.
Apakah pengeluaran bulanan kamu sangat besar? Jika iya, sebaiknya lihat, mana bagian yang paling banyak mengeluarkan uang. Apabila hal tersebut nggak penting, sebaiknya ubah kebiasaan buruk tersebut di bulan berikutnya, supaya nggak boros.
Jangan ragu untuk mulai berinvestasi
Jangan menunggu tua atau mapan untuk berinvestasi. Mulai berinvestasi sejak dini adalah solusi terbaik. Kamu harus membiasakan diri untuk menabung. Jika belum berani bermain saham, kamu bisa memulainya dengan deposito terlebih dahulu.
Sisihkan uang gaji kamu dengan jumlah yang sama secara konsisten setiap bulannya. Supaya lebih mudah, kamu bisa mengikuti tabungan berjangka, supaya melakukan autodebet dari gaji bulanan kamu. Jika uang deposito sudah dirasa cukup, kamu mencoba nekat untuk bermain reksadana atau saham secara perlahan. Pasalnya, keuntungan yang didapatkan lebih besar dan bisa menjadi investasi jangka panjang.
Harus punya dana darurat
Banyak orang yang nggak terlalu mementingkan dana darurat. Padahal uang tersebut sangat penting untuk keselamatan kamu suatu saat nanti. Nggak ada orang yang tahu bagaimana kondisi yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, kamu memerlukan dana darurat untuk antisipasi.
Dana darurat, bukanlah uang tabungan atau harian. Dana darurat harus kamu sisihkan di tabungan yang berbeda tiap bulannya. Kamu dapat menyimpan uang untuk dana darurat minimal 5% dari gajimu. Uang tersebut bisa kamu gunakan untuk biaya kesehatan atau risiko PHK yang mungkin akan terjadi.
Mengetahui benefit dari perusahaan
Saat melamar kerja untuk pertama kalinya, banyak orang yang hanya berfokus pada gaji pokok. Padahal bukan hanya itu yang penting kamu perhatikan. Ada banyak komponen lain yang harus kamu lihat, seperti tunjangan, asuransi, biaya lembur, uang makan hingga benefit lainnya.
Hal tersebut bisa menjadi pembanding dengan perusahaan lain tempat kamu melamar kerja. Apabila perusahaan nggak memberikan asuransi, maka kamu harus mencari sendiri. Asuransi kesehatan sangat penting dimiliki. Masalahnya, nggak ada yang tahu apa yang akan terjadi padamu, Biaya kesehatan yang mahal bisa tercover dengan baik melalui asuransi.
Jangan menunggu usia tua untuk bergabung dengan asuransi. Semakin bertambah usia, maka biaya yang harus kamu keluarkan biasanya sangat mahal. Semakin muda kamu bergabung dengan asuransi, maka biaya yang keluar menjadi lebih ringan. Jadi kamu bisa lebih berhemat, sekaligus investasi jangka panjang.
Hindari kartu kredit
Masih usia muda, sebaiknya jangan gunakan kartu kredit secara sembarangan. Kamu mungkin tergoda dengan semua tawaran diskon dan cicilan yang ditawarkan. Namun, hal tersebut sebenarnya nggak cukup membantu. Kamu sebaiknya nggak bergabung dengan kartu kredit saat usia muda.
Jika ingin membeli barang, ada baiknya menabung terlebih dahulu dan membayarnya secara cash. Semakin sering kamu mengutang, maka metode mengelola keuanganmu menjadi semakin berantakan. Bahkan nggak jarang anak usia 20-an yang memiliki utang lebih banyak daripada pendapatan mereka.
Semua tips mengelola keuangan di atas bisa kamu ikuti. Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari tip di atas. Jangan pernah malas untuk menabung sejak dini, karena kamu masih memiliki umur panjang yang membutuhkan biaya lebih besar di masa depan. Rajinlah membaca buku untuk lebih mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak. Selamat mencoba!