Bagi orang-orang yang nggak punya modal banyak untuk membeli rumah, sistem pembelian rumah KPR (Kredit Pemilikan Rumah) tentu sangat membantu. Apalagi saat ini ada begitu banyak bank yang menyediakan fasilitas pembelian rumah KPR dengan DP minim. Cukup dengan modal kurang dari Rp50 juta, kamu sudah bisa menempati rumah impian.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai beli rumah KPR mengingat masa cicilannya yang bisa sampai 10 hingga 15 tahun. Nah, bagi kamu yang berencana beli rumah KPR, sebaiknya ketahui dulu apa saja yang harus jadi pertimbanganmu berikut ini.
Memahami kemampuan finansial diri sendiri
Hal paling pertama yang harus kamu perhatikan sebelum beli rumah KPR adalah memahami kemampuan finansial kamu sendiri. Jangan sampai kamu mengajukan KPR tapi ternyata kamu sendiri nggak mampu membayarnya karena hal ini justru akan menjadi bumerang untukmu. Minimal kamu harus mengalokasikan dana 30 persen dari pengasilanmu untuk harga rumah plus asuransi dan biaya lainnya.
Kamu juga harus berkomitmen sebab masih ada biaya lainnya yang perlu kamu bayar, seperti biaya penilaian, biaya notaris, akta jual beli PPAT, akta perjanjian kredit, akta pemasangan hak tanggungan, premi asuransi kebakaran, premi asuransi jiwa kredit, dan kebutuhan lain.
Maka dari itu sebelum KPR rumah, kamu harus bisa pastikan manajemen keuanganmu sudah cukup baik dalam jangka panjang, khususnya selama KRP berlangsung. Sebab biaya KPR umumnya harus dilunasi sebelum akad kredit. Calon nasabah harus membayarnya di muka sehingga diperlukan persiapan dana supaya KPR bisa dijalankan.
Bandingkan cicilan KPR
Selanjutnya, bandingkan cicilan KPR yang ditawarkan oleh setiap bank. Caranya nggak sulit, kok. Kamu tinggal minta perhitungan ciicilan KPR kepada customer service yang ada di setiap cabang bank. Lumrahnya, para petugas customer service sudah siap dengan simulasi bunga dan cicilan. Nah, kamu cukup menyampaikan beberapa jumlah yang ingin dipinjam dan berapa lama ingin mengajukan kredit.
Perubahan suku bunga
Kamu juga harus mencari tahu dulu perhitungan suku bunga yang ditetapkan oleh bank, apakah suku bunga tetap (fix) atau suku bunga mengambang (floating). Kalau suku bunganya tetap, kamu hanya berpatok pada tingkat tertentu selama masa kredit. Sementara kalau suku bunga floating, itu artinya kamu harus siap dengan perubahan suku bunga yang sewaktu-waktu bisa berubah.
Dibandingkan suku bunga tetap, nyatanya banyak orang yang lebih memilih suku bunga mengambang karena tingkat bunganya lebih rendah. Selain itu, keuntungan lain dari suku bunga mengambang adalah ketika bunga pasar rendah, maka bunga KPR bisa ikut terseret turun. Begitu pun sebaliknya, kalau tingkat bunga naik, bank juga akan menyesuaikan dengan kenaikan.
Meski terdengar lebih menguntungkan, kamu nggak boleh lantas tergoda dengan suku bunga yang rendah. Sebaiknya, pilih suku bunga yang benar-benar efektif yang sesuai dengan kemampuanmu agar beban cicilanmu semakin ringan.
Masa pinjaman KPR
Lamanya masa KPR ditentukan oleh seberapa besar biaya yang kamu keluarkan saat memberikan uang muka (DP). Semakin kecil uang yang kamu berikan di awal pembayaran, maka semakin lama masa tenor kredit yang harus kamu tempuh. Belum lagi jumlah suku bunga yang harus kamu tanggung ke depannya.
Biasanya, bank akan memberikan masa pinjaman KPR hingga maksimal 15 tahun, tapi ada juga yang hingga 20 tahun. Nah, kalau kamu nggak mau menanggung biaya besar dan punya penghasilan lebih, sebaiknya pilih masa tenor yang lebih pendek, sekitar 5 – 8 tahun.
Memperbaiki track record pinjaman
Untuk fokus pada pengajuan KPR, kamu juga perlu memperhatikan riwayat pinjaman. Perlu diketahui bahwa kamu akan mendapatkan beberapa syarat untuk mengajukan KPR. Dalam hal ini, track record dari pinjaman memiliki dampak yang cukup signifikan dalam keputusan pinjaman.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan KPR, sebaiknya perbaiki track record dari pinjaman, terlebih kalau kamu sudah sering mengambil pinjaman di bank. Pihak bank tentu nggak akan mengambil risiko menyetujui KPR bagi mereka yang memiliki riwayat peminjaman yang bermasalah.
Biaya penalti pelunasan KPR
Ketika mengajukan KPR, seringkali orang lupa menanyakan berapa besar biaya yang dikenakan apabila kamu ingin melunasi sebagian atau seluruh pinjaman sebelum jangka waktu KPR berakhir. Untuk itu cari tahu apakah pemberi KPR mengizinkan pelunasan di awal agar saat kamu memiliki dana lebih dan ingin melunasi di awal kamu nggak dikenakan biaya penalti.
Fitur tambahan
Saat ini sebagian besar bank memberikan fasilitas tambahan pada produk KPR-nya untuk membantu para pemohon kredit. Seperti asuransi kebakaran untuk rumah, kredit multiguna yang dapat kamu gunakan untuk renovasi rumah, serta penambahan limit KPR.
Itu dia sejumlah hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum membeli rumah KPR. Jadi, sudah tentukan lokasi rumah KPR
0 Comments on "Mau Beli Rumah KPR? Perhatikan Dulu 7 Hal Ini!"