Banyak orang kesulitan dalam mengatur keuangan karena pendapatan bulanan yang terlalu kecil atau banyaknya tanggungan. Padahal ini nggak bisa kamu jadikan alasan, ya!
Masalahnya mengatur keuangan dengan baik harus sejalan dengan bagaimana cara kamu menghilangkan kebiasaan buruk. Banyak sekali kebiasaan buruk dalam mengatur keuangan yang kerap dilakukan oleh sebagian orang hingga menyebabkan kamu sulit menabung, seperti berikut ini.
Nggak ada inisiatif mengembangkan diri
Pernah gak si kamu merasa potensi yang dimiliki hanya mentok di situ-situ saja? Namun, di sisi lain, kamu sering kali malas untuk mengasah potensi atau bergabung dalam program pengembangan diri. Setiap kali ada kesempatan untuk belajar, kursus atau mengikuti seminar khusus, kamu lebih memilih bersantai di dalam rumah.
Padahal kegiatan tersebut sangat bermanfaat, loh! Banyak program pengembangan diri yang bisa meningkatkan pengetahuanmu. Nggak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan banyak jaringan dengan bergabung di kelas-kelas tersebut. Mencari jaringan atau networking yang luas sangatlah susah. Jika kamu memiliki koneksi untuk ikut program pelatihan sebaiknya ikut saja.
Kamu bisa belajar banyak dari orang-orang yang bergabung di sana untuk meningkatkan potensi diri termasuk rekan bisnis. Sehingga bisa membaiki kebiasaan burukmu yang boros dan lebih cerdas mengatur keuangan, supaya dapat digunakan secara efisien.
Menunda untuk investasi
Mumpung masih muda jangan malas untuk berinvestasi. Kamu harus mencoba investasi sejak dini. Hilangkan kebiasaan belanja hal nggak penting dan alihkan uang kamu untuk investasi. Jika takut risiko tinggi, sebaiknya mulailah berinvestasi dengan deposito terlebih dahulu.
Sisihkan uang gaji minimal 30% untuk menabung di deposito. Biar lebih mudah dan tertata dengan baik, kamu bisa bergabung di dalam tabungan berjangka. Sistem menabung ini akan menarik uang kamu secara otomatis setiap bulannya sesuai dengan jumlah dan tanggal yang kamu tentukan.
Bunga yang mereka tawarkan cukup besar, tergantung pada bank mana yang kamu tuju. Jika perencanaan keuangan kamu sudah membaik, nggak ada salahnya meningkatkan nominal deposito tiap tahunnya atau bermain saham.
Meremehkan pekerjaan sampingan
Banyak orang yang malas bekerja. Alasan penghasilan yang terlalu kecil menjadi pemicu utamanya. Akibatnya, kamu hanya mengandalkan uang gaji bulanan dari kantor utama. Selain itu, cara berpikir yang pendek membuat kamu kehabisan uang di akhir bulan, sehingga nggak dapat membeli barang atau makan enak saat tanggal tua.
Padahal pekerjaan sampingan bisa memberikan penghasilan tambahan yang sangat membantumu. Pekerjaan lepas tersebut lebih fleksibel dan bisa kamu kerjakan di mana saja, tanpa harus ke kantor. Bahkan uang dari kerja sampingan, seringkali lebih besar dari pekerjaan utama.
Apalagi, jika kamu mengambil side job dalam jumlah banyak. Namun, sebelum menjadi freelance, kamu juga harus berkomitmen supaya semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik.
Terlalu banyak kredit
Saat kondisi keuangan belum stabil, jangan sekali-sekali menggunakan kartu kredit. Hal ini bisa semakin memperburuk kondisi keuanganmu. Kartu kredit hanya memberikan beban. Belum lagi kamu harus membayar cicilan tiap bulan beserta bunga yang diberikan. Akhirnya nominal yang kamu bayarkan lebih besar daripada uang tabunganmu.
Kamu boleh saja memiliki kartu kredit asalkan sudah pintar dalam mengatur keuangan. Kartu kredit sebenarnya bisa kamu gunakan untuk memanfaatkan promo yang berlangsung. Pasalnya, tawaran diskon kartu kredit cukup menggiurkan. Namun, pastikan setelah menggunakannya, kamu langsung membayarkan kembali, sehingga utang nggak menumpuk.
Nggak memiliki daftar keuangan
Kesalahan lain dalam mengatur keuangan yang kerap kamu lakukan adalah nggak memiliki daftar finansial. Kamu nggak pernah menuliskan laju masuk dan keluarnya uang. Hal ini bisa membuat ATM kamu kosong sebelum gajian bulan berikutnya tiba. Apalagi, kamu nggak memiliki tabungan sehingga uang cadangan tak ada sama sekali.
Sebaiknya kamu mulai membiasakan diri dengan cara memiliki daftar keuangan. Jika malas mencatat, kamu bisa mengumpulkan semua bon yang diterima. Kamu juga bisa membuka history pembelian jika melakukan transaksi melalui mobile banking ataupun aplikasi online lainnya. Jadi semua pengeluaran bisa terbaca secara menyeluruh dan bisa tahu kemana aliran dana paling besar.
Semua tip di atas sebaiknya kamu coba terapkan mulai dari sekarang. Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan jika membiasakan hidup hemat. Mengatur keuangan bisa dengan mudah asalkan kamu mengurangi kebiasaan buruk yang sangat sulit dihindari seperti di atas. Selamat mencoba.
0 Comments on "5 Kebisaan Buruk Mengatur Keuangan yang Wajib Dihindari"