Selain investasi, dana darurat juga merupakan salah satu hal penting yang harus dipersiapkan semua orang agar hidup nyaman dan tenang. Ada banyak cara untuk mempersiapkan dana darurat dan kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara menghitungnya.
Bukan hal yang aneh – atau bahkan malah lumrah – kalau kamu sering kali dihadapkan dengan keadaan yang mengharuskan mengeluarkan uang secara mendadak dengan nominalnya juga cukup besar.
Kalau nggak punya cadangan uang alias dana darurat yang ada, kamu pasti akan pusing sendiri mencari pinjaman ke mana-mana. Belum lagi keadaan yang muncul seringkali hadir di saat-saat yang juga sulit bagi orang-orang di sekitar kamu. Kalau mengajukan pinjaman ke bank tentu butuh waktu, mau nggak mau pinjam ke orang terdekat, baik keluarga atau teman.
Namun kamu juga nggak bisa terus menerus mengandalkan orang-orang terdekat saja. Siapa tahu mereka juga sedang banyak kebutuhan yang akhirnya membuat mereka enggan untuk membantu kamu. Ujung-ujungnya, kamu cuma bisa pusing, stres dan kebingungan sendiri.
Kamu pasti nggak mau hal tersebut terjadi pada diri kamu kan? Duh, jangan sampai deh. Karena itu, memiliki dana darurat menjadi suatu hal yang sangat penting, biar kamu nggak kelimpungan sendiri saat terjadi hal di luar dugaan.
Selain itu, namanya juga dana darurat, berarti dana tersebut harus bisa kamu gunakan kapan pun saat tengah butuh. Kamu perlu menyimpan dana darurat tersebut di tempat yang aman dan mudah diakses agar dapat ditarik kapan saja.
Salah satunya adalah tabungan berbunga atau bisa saja dalam bentuk investasi. Misalnya dalam bentuk emas batangan yang bisa dijual secara cepat dan harganya cukup stabil dari waktu ke waktu.
Nah, kebutuhan dana darurat setiap orang tentu saja akan berbeda-beda. Terutama buat mereka yang masih sendiri dan sudah berkeluarga.
Seberapa banyak dana darurat yang harus kamu miliki?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau dana darurat buat yang belum menikah dan sudah menikah itu berbeda.
Kalau masih sendiri alias belum berumah tangga, disarankan memiliki dana darurat minimal 4 bulan dari jumlah pengeluaran. Akan lebih baik lagi kalau kamu bisa memiliki dana cadangan sampai 12 bulan dari jumlah pengeluaran. Sedangkan kalau udah menikah, sebaiknya kamu menyiapkan dana darurat minimal 6 bulan dari jumlah pengeluaran. Idealnya, kamu memiliki dana darurat sebanyak 12 bulan dari pengeluaran.
Akan tetapi, sebaiknya juga bisa memotong pengeluaran yang nggak penting. Jadi, uang yang dikeluarkan benar-benar dibutuhkan. Ingat, nggak semua hal yang kamu inginkan harus kamu beli saat itu juga lho.
Contohnya, kurang kebiasaan yang kurang baik untuk kantong kamu seperti terlalu sering mentraktir orang, nongkrong di cafe kekinian setiap akhir pekan atau impulsif membeli barang cuma karena lucu.
Jadi intinya kamu harus sangat realistis dalam menentukan pengeluaran bulanan agar dana darurat yang dimiliki tepat.
Kalau kamu belum menikah
Adi adalah seorang karyawan swasta yang belum menikah dengan gaji per bulan sebesar Rp 12 juta dengan pengeluaran setiap bulannya sebesar Rp 8 juta.
Maka, dana darurat yang perlu Andi persiapkan adalah berkisar antara Rp 32 juta hingga Rp 96 juta. Paling sedikit, Adi harus memiliki uang di tabungannya sebesar Rp 32 juta.
Kalau kamu Sudah berkeluarga
Aji sudah menikah dan memiliki satu orang anak yang masih baru lahir. Setiap bulannya, ia mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20 juta dengan pengeluaran bulanan Rp 15 juta.
Berdasarkan angka penghasilan dan pengeluaran bulanannya, maka Aji harus mempersiapkan dana minimal sebesar Rp 90 juta hingga Rp 180 juta dalam bentuk tabungan ataupun produk-produk investasi lainnya.
Setelah melihat contoh kasus di atas, ternyata angka dana cadangan yang harus disiapkan itu besar banget ya! Walaupun besar, namun dana ini akan sangat berguna bagi kamu nantinya, jadi memang harus benar-benar dipersiapkan.
Daripada kamu pusing sendiri saat terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, alangkah baiknya kalau kamu sudah punya dana cadangan yang bisa digunakan setiap saat. Dengan begitu, kamu juga bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan nyaman.
Memang, banyak orang yang masih kurang paham dan kurang mengerti tentang pentingnya dana cadangan ini. Untuk memulainya pun terkadang dirasa cukup sulit. Tapi kamu nggak perlu khawatir, kamu bisa memulainya dengan pelan-pelan lho.
Misalnya, menyisihkan uang setiap hari sebesar Rp 30 ribu. Asal konsisten, dalam sebulan kamu bisa mendapatkan uang hingga Rp 900 ribu, lumayan banget kan? Nominalnya memang kecil, tapi akan lebih baik daripada nggak punya dana cadangan sama sekali. Yuk, saatnya mulai menyiapkan dana darurat kamu sendiri!
0 Comments on "Berapa Dana Darurat Yang Harus Kamu Punya?"