Mempunyai rumah pribadi tampaknya menjadi cita-cita besar seseorang. Bukan hanya dijadikan tempat tinggal, rumah juga dijadikan investasi oleh sebagian orang. Namun sayangnya, nggak semua bisa memiliki rumah sendiri. Alasannya jelas, karena harganya yang nggak murah.
Walaupun saat ini ada rumah KPR, tetap saja mereka yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta pasti berpikir dua kali untuk beli rumah impian. Sebenarnya masalah tersebut bisa diatasi dengan menghitung secara matang penghasilan kita tiap bulannya. Selain itu, kita juga harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan supaya nantinya bisa membayar cicilan rumah secara tepat waktu.
Nggak hanya itu saja, masih ada trik lainnya yang bisa kamu lakukan untuk belirumah KPR meski bergaji kecil. Berikut tips agar punya rumah KPR dengan gaji Rp5 juta.
Beli rumah KPR yang harganya sesuai kemampuan finansial
Mengingat penghasilan yang dikantongi tiap bulan nggak begitu banyak, kamu harus mencari rumah KPR yang harganya sesuai dengan kemampuan finansialmu. Ingat, jangan terlalu memaksakan diri untuk beli rumah mewah dan besar hanya karena gengsi. Kalau penghasilanmu dirasa pas-pasan, carilah rumah KPR yang harganya menengah ke bawah.
Murah atau mahalnya harga rumah biasanya disesuaikan dengan lokasinya. Biasanya, harga rumah yang lokasinya jauh dari pusat kota masih dibanderol dengan harga yang lumayan murah. Nggak masalah bila lokasinya jauh selama ada banyak transportasi umum yang melayani rute daerah tersebut.
Selain dari segi lokasi, rumah yang masih dalam tahap proses pembangunan dan rumah KPR yang dijual cepat oleh orang yang sedang butuh dana juga biasanya dibanderol dengan harga yang lumayan miring. Dengan begitu, kamu punya kesempatan untuk beli rumah dengan harga murah.
Saat melakukan survey harga rumah, kamu juga harus memerhatikan biaya di luar harga jual rumah, yang meliputi biaya administrasi, biaya provisi, biaya balik nama, pajak pembeli, dan lain sebagainya. Jadi, alangkah baiknya untuk mencari rumah dengan cicilan terjangkau dan jangan lupa menyiapkan dana untuk biaya lainnya.
Menghitung biaya pengeluaran bulanan
Jika sudah menemukan harga rumah KPR yang cocok, selanjutnya kamu harus menghitung biaya pengeluaran bulanan. Hal ini penting dilakukan guna mengevaluasi pemakaian dana agar lebih efisien. Untuk menghitung uang bulanan secara tepat, kamu harus mencatat semua pengeluaran sekecil apa pun.
Dengan cara tersebut, kamu jadi bisa mengetahui saldo mana saja yang tersisa sehingga kamu bisa mengalokasikan sisa dana tersebut untuk disimpan ke dalam tabungan rumah. Jika dananya masih dirasa kurang banyak, cobalah kurangi biaya kebutuhan tiap bulan dengan memanfaatkan promo dan diskon untuk menekan pengeluaran.
Misalnya, biaya transportasi yang tadinya disiapkan Rp1 juta kini dikurangi setengahnya menjadi Rp500 ribu. Cara menyiasatinya dengan menghentikan kebiasaan naik ojek online dengan transportasi umum yang lebih murah.
Menyiapkan dana untuk uang muka beli rumah
Salah satu syarat yang harus kamu penuhi ketika hendak belirumah KPR adalah pembayaran uang muka atu down payment (DP). Sesuai dengan aturan yang berlaku, calon pembeli rumah harus membayar DP dari 10 – 20 persen dari harga jual rumah. Aturan ini sebenarnya cukup meringankan beban calon pembeli, khususnya mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan.
Meski begitu, besaran DP rumah akan mempengaruhi besaran cicilan rumah tiap bulan. Jadi, usahakan untuk membayar uang muka dengan jumlah yang lumayan besar supaya cicilan rumah KPR cepat lunas.
Menghitung biaya cicilan KPR untuk gaji Rp5 juta
Selanjutnya, hitunglah biaya cicilan KPR. Misalnya kita berasumsi kalau rumah KPR yang kamu beli seharga Rp300 juta dengan kisaran bunga 6 persen per tahun dan masa tenor 20 tahun. Perhitungannya menjadi seperti ini,
Uang muka: Rp500 juta x 20 persen = Rp100 juta
Pokok kredit: Rp500 juta – Rp100 juta = Rp400 juta
Cicilan pokok per bulan: Rp400 juta : 240 bulan (tenor 20 bulan) = Rp1,7 juta
Bunga cicilan per bulan: Rp400 juta x 6 persen : 12 = Rp2 juta
Cicilan per bulan = Rp1,7 juta (cicilan pokok per bulan) + Rp2 juta (bunga cicilan per bulan) = Rp3,7 juta
Dengan perhitungan di atas, kamu harus mengeluarkan biaya sekitar Rp3,7 juta tiap bulan untuk membayar cicilan rumah. Dari gaji Rp5 juta, berarti kamu hanya punya uang Rp1,3 juta untuk kebutuhan bulanan. Jika dirasa jumlah tersebut terlalu kecil untukmu, kamu bisa mencari penghasilan tambahan dengan mencari pekerjaan sampingan.
Itu dia tips beli rumah KPR dengan gaji Rp5 juta. Sistem KPR memang memudahkan masyarakat dalam beli rumah, tapi perlu diingat sekali lagi kalau kamu harus tetap mengatur keuangan terlebih dahulu guna menyiapkan uang mukanya.