OY! Berapa banyak di antara kamu yang masuk golongan fresh graduate? Bagaimana rasanya mencicipi kebebasan untuk pertama kalinya? Nggak peduli apakah kamu seorang sarjana atau diploma, kalau kamu baru lulus – paling lama hingga 1 tahun sejak wisuda – maka kamu masuk ke dalam kelompok kawula muda fresh graduate! Biasanya, di umur segini, mengatur uang adalah hal yang paling malas untuk dilakukan, apa lagi sekarang udah punya uang sendiri.
Tapi, kebebasan yang kamu rasakan biasanya berumur pendek karena kamu akan langsung dihadapkan dengan realita kehidupan yang keras. Mulai dari nggak bisa lagi terus-menerus bergantung ke orang tua sampai merasakan sulitnya mencari pekerjaan.
Nah sayangnya, kebanyakan fresh graduate nggak punya pengetahuan pengelolaan keuangan yang baik karena memang hampir nggak pernah diajarkan di bangku sekolah. Padahal, pengetahuan tersebut merupakan modal utama untuk memiliki hidup yang nyaman lho!
Nah, berikut 5 kesalahan finansial yang sering kali menghantui para fresh graduate setelah berhasil mendapatkan pekerjaan pertama mereka:
Takut untuk nego gaji
Kamu pasti pernah berpikir, karena baru lulus dan umur masih muda, pekerjaan pertama nggak boleh pilih-pilih. Yang penting pengalaman, bukan? Kamu nggak sepenuhnya salah namun nggak sepenuhnya benar juga. Pengalaman memang penting tapi kamupun berhak diberi upah yang layak oleh perusahaan tempat kamu bekerja.
Lakukan riset sederhana untuk mengetahui Upah Minimum Provinsi (UMP) di daerah tempat kamu tinggal dan pastikan kamu mendapatkan gaji di atas angka tersebut. Cari tahu juga berapa rata-rata gaji untuk posisi yang kamu tempati agar nggak ‘dikibulin’ oleh perusahaan.
Kalau kamu mendapatkan gaji yang kecil, nggak sesuai posisi serta UMP, hal ini bisa punya dampak negatif ke depannya lho. Terutama ketika kamu ingin melamar di perusahaan lain. Kok bisa? Karena kenaikan gaji karyawan baru umumnya ada di angka 30 persen dari gaji di perusahaan sebelumnya, kalau gaji awal terlalu kecil, kamu akan sulit mendapatkan upah yang layak nantinya.
Biaya gaya hidup naik
Sewaktu masih kuliah, hidup biasanya menjadi serba terbatas, apalagi kalau kamu kuliah di luar daerah. Kamu hanya bisa mengandalkan uang bulanan yang dikirimkan oleh orang tua kamu dengan nominal yang biasanya hanya sekedar cukup.
Nah, ketika kamu sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri, kamu bisa gelap mata dan langsung memebeli semua barang di depan mata yang kadang nggak penting-penting amat. Contohnya barang-barang hobi atau pakaian-pakaian trendy.
Asal pengeluarannya nggak lebih dari 10 persen sebetulnya nggak masalah. Yang menjadi masalah adalah pengeluaran ini membuat kamu kehabisan uang di penghujung bulan, seram! Kenapa? Karena pengeluaran gaya hidup ini sudah pasti akan hilang begitu saja entah ke mana.
Dompet kosong di tanggal tua
Sebenarnya, ini merupakan penyakit yang nggak cuma hinggap di para fresh graduate tapi banyak pekerja kantoran lainnya. Penyebabnya tentu saja bermacam-macam, bisa karena kebutuhan sehari-hari atau ya karena gaya hidup seperti penjelasan di atas.
Ketika memasuki tanggal tua dan uang kamu sudah habis, kamu akan kehilangan uang yang seharusnya bisa disalurkan ke dana darurat. Kalau menabung masih sulit dilakukan karena belum terbiasa, kamu bisa menggunakan trik autodebet di tabungan kamu.
Autodebet adalah fitur pemotongan rutin dari rekening kamu yang bisa dialirkan ke tabungan darurat ataupun tabungan lainnya. Dengan menggunakan fitur ini, kamu nggak perlu takut lagi nggak punya cukup uang untuk dialirkan ke dana darurat. Mengatur uang dengan cara ini nggak ribet deh pokoknya!
Dari sobat misqueen ke sultan
Nah, ini berhubungan dengan poin nomor 2 di atas. Karena merasa sudah punya uang sendiri, pengeluaran kamu mendadak meroket. Baru gajian hari pertama, langsung traktir teman tongkrongan. Niatnya baik, berbagi rezeki, tapi kamu nggak ngeliat budget.
Bergaya layak sultan, lantas di tengah bulan kembali menjadi sobat misqueen. Tentu saja traktir teman dan keluarga boleh saja, tapi jangan lupa mengatur uang kamu dengan menentukan batas maksimalnya agar nggak kehabisan uang di tengah bulan.
Menunda investasi untuk hari tua
Investasi untuk hari tua ada banyak. Sayangnya, kebanyakan orang malas untuk melakukannya. Kebanyakan orang malas berinvestasi karena merasa masih muda dan jalannya masih panjang serta nggak mau budget untuk bersenang-senang dan berbelanjanya terpotong.
Padahal, ketika investasi dilakukan sedini mungkin, maka hidup tenang di masa tua bukan lagi mimpi kosong. Kamu bisa mulai menabung dengan membeli produk reksadana yang saat ini sudah tersedia banyak. Bisa juga membeli saham blue chip sebagai langkah pertama masuk ke dunia pasar saham.
Itulah 5 kesalahan umum yang dilakukan oleh fresh graduate dalam mengatur uang mereka. Yuk, mulai atur keuangan pribadi kamu dari sekarang agar dapat hidup dengan lebih nyaman dan tenang!