Untung Rugi Beli Rumah – Semenjak KPR atau Kredit Pemilikan Rumah hadir di Indonesia, banyak orang yang merasa terbantu untuk membeli rumah impian. Apalagi bagi mereka yang bergaji sedikit, KPR seakan menjadi solusi di tengah mahalnya harga rumah saat ini.

Pembayarannya yang mudah dan ringan jadi hal paling menguntungkan dari KPR. Proses pembelian rumah KPR pun mudah. Kamu hanya diminta untuk melengkapi dokumen dan menyetorkan uang DP kepada pengembang.

Di samping kemudahan yang diberikan, sayangnya masih belum banyak orang yang tahu soal rahasia KPR. Yang namanya kredit, pasti ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Maka dari itu, jangan sampai kamu tergiur begitu saja untuk membeli rumah tanpa melihat risiko yang bisa muncul dari KPR.

Nah, buat kamu yang berencana beli tapi masih ragu dengan sistemasinya, sebaiknya simak dulu ulasan tentang untung rugi beli berikut ini.

Keuntungan

Kepastian memiliki

Yang membuat banyak orang tertarik membeli rumah dengan KPR adalah kepastian memiliki rumah baru. Ya, nggak lama setelah akad pembayaran di bank, calon pembeli rumah bisa langsung mendapatkan sertifikat tanah atau rumah tersebut. Hanya saja, dokumen fisik kepemilikan rumah nggak bisa langsung kamu dapatkan karena dokumen akan tetap disimpan di bank untuk dijadikan agunan sampai kreditnya lunas.

Nggak perlu modal besar

Nggak butuh modal besar untuk mendapakan rumah impian lewat KPR. Sebab, kamu hanya perlu melunasi uang muka atau down payment (DP) yang besarannya ditentukan dari harga dan tipe rumah serta kebijakan bank masing-masing. Biasanya, uang tunai yang perlu kamu siapkan di awal adalah 15 sampai 20 persen dari harga rumah, cicilan bulan pertama, dan biaya administrasi legal.

Legalitas kepemilikan

untung rugi beli rumah kpr

Beli rumah lewat KPR bersifat legal karena melibatkan sebuah bank dalam transaksi pembayarannya. Selain itu, pembelian rumah dengan KPR didahului dengan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) antara penjual dan pembeli. Pembuatan serta penandatangan AJB dilakukan di hadapan notaris rekanan bank. Jadi, kamu nggak perlu khawatir akan legalitas atau sertifikat sah rumah tersebut karena bank yang berkepentingan terhadap agunan.

Angsuran tetap

Angsuran KPR berjumlah tetap. Kamu diharuskan membayar angsuran dengan nominal yang sama setiap bulannya. Dengan mengetahui nominal angsurannya, kamu jadi lebih mudah untuk mengatur keuangan. Sementara bagi peminat KPR dari kalangan pegawai kantoran yang sebelumnya sudah mengontrak rumah, biasanya akan lebih mudah lagi karena sudah rutin menyisihkan gaji bulanan.

Sarana berinvestasi

Harga rumah dari tahun ke tahun selalu naik. Bahkan, kenaikannya terkadang nggak relevan dengan pendapatan kamu saat ini. Nah, sebelum harga rumah semakin naik, alangkah lebih baik bila kamu segera mengajukan KPR. Kalau pun nggak langsung ditinggali, kamu bisa menjadikan rumah KPR sebagai sarana investasi.

Kerugian Beli Rumah KPR

Harga rumah jadi lebih mahal

Yang namanya kredit, pasti ada bunga yang harus dibayarkan. Belum lain biaya yang muncul lainnya, termasuk biaya administrasi KPR dan biaya legalitasnya. Bukan nggak mungkin juga kalau bunga KPR akan terus naik, apalagi kalau kamu menggunakan KPR konvensioanl. Kalau misalnya kamu keberatan dengan hal ini, sebaiknya pertimbangkan lagi dengan matang.

Rumah bisa disita

Sistem cicilan memang akan meringankan bebanmu. Namun kalau tiba-tiba pembayaranmu mogok di tengah jalan, jangan kaget kalau rumahmu disita. Ya, sebuah rumah KPR akan disita bila kamu nggak mampu membayar cicilan KPR sesuai dengan nominal dan waktu yang telah ditentukan. Kalau sudah begini, kamu pasti akan sangat bingung, kan?

Risiko kredit macet sebenarnya adalah hal yang sering terjadi di kalangan peminat KPR. Faktor penyebabnya biasanya dikarenkana sakit keras dan harus opname sehingga anggaran cicilannya jadi terpakai. Atau tiba-tiba terkena PHK dan tabungan nggak mencukupi untuk membayar cicilan.

Bukan investasi likuid

untung rugi beli rumah kpr

Memang, sih, rumah KPR bisa dijadikan sarana investasi. Namun, perlu kamu ketahui kalau properti bukanlah investasi likuid sehingga saat kamu mendadak membutuhkan uang tunai, menjual rumah bukanlah solusi yang mudah, terlebih jika masih ada sisa cicilan karena menggunakan skema KPR saat membeli rumah.

Perlu komitmen jangka panjang

untung rugi beli rumah kpr

Membeli rumah dengan KPR adalah komitmen jangka panjang. Artinya, kamu harus teliti memilih rumah yang cocok untuk kebutuhan diri pribadi dan keluarga, termasuk kondisi keuangan sekarang dan masa mendatang. Apabila salah mengambil keputusan akan sulit mundur karena ketika membeli rumah menggunakan KPR, kamu tidak punya pilihan lain selain melunasinya sesuai dengan perjanjian.

Butuh banyak dokumen

Saat mengajukan KPR, kamu memang akan diminta banyak dokumen sebagai salah satu persayaratan wajibnya. Dokumen yang harus diserahkan untuk mengajukan KPR di antaranya KTP, kartu keluarga (KK), buku nikah, slip gaji, rekening koran, dan masih banyak lagi.

Itu dia untung rugi beli rumah KPR yang perlu kamu ketahui. Sebelum mengajukan KPR, sebaiknya pertimbangkan dulu secara matang supaya kamu terhindari dari risiko pembelian rumah KPR.

Download aplikasi OY!

OY! Indonesia untuk Android