Blog OY! Indonesia

7 Tips Mengelola Gaji dengan Bijak

Tips Mengelola dengan Bijak – Siapa di antara kamu yang sering merasa kehabisan uang di pertengahan bulan padahal sudah punya rencana menabung? Pastinya banyak orang yang mengalami hal ini dikarenakan salah mengatur keuangan setiap harinya.

Baik yang punya gaji besar atau gaji pas-pasan, kalau memang nggak bisa mengatur keuangan dengan bijak pasti akan merana di pertengahan bulan sampai akhir bulan. Kalau sudah begini, beberapa orang memilih untuk meminjam uang dari teman atau kerabat.

Nggak sedikit juga yang terpaksa menggunakan kartu kredit untuk menutupi pengeluaran sampai waktu gajian berikutnya tiba. Perlu diketahui bahwa berhutang bukanlah solusi untuk mengatasi masalah keuangan ini.

Nah, kalau nggak mau terjerat hutang terus-menerus, kamu harus belajar mengatur keuangan secara bijak. Tenang, nggak ada yang mustahil, kok. Beberapa tips di bawah ini akan membantumu dalam mengelola gaji bulananmu. Dijamin, kamu jadi punya kesempatan untuk menabung dan berinvestasi!

Pisahkan rekening kebutuhan sehari-hari dengan

Tips pertama yang harus kamu lakukan agar nggak merana di akhir bulan adalah dengan membuka beberapa rekening untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan kebutuhan lainnya. Cara ini dinilai sangat efektif untuk mengamankan gajimu di tiap bulannya. Setelah itu, kamu bisa langsung memaksakan diri untuk menabung minimal 10 persen dari penghasilan bulananmu.

Siapkan

Jika selama ini kamu nggak pernah menyiapkan dana darurat, mulailah untuk menyiapkannya. Fungsi dana darurat adalah untuk menjaga keuangan tetap aman tanpa mengganggu uang tabunganmu.

Ya, dana darurat sangat dibutuhkan ketika kamu tengah dihadapkan dengan kebutuhan yang nggak terduga. Misalnya kamu tibat-tiba kecopetan, ban motor pecah, atau pun jatuh sakit.

Dengan adanya dana darurat tersebut, kamu dapat mengeluarkan biaya tanpa takut keuanganmu kembang kempis di akhir bulan. Sayangnya, belum banyak orang yang sadar akan pentingnya dana darurat. Coba, deh, kamu sisihkan sedikit dari penghasilanmu untuk dipindahkan ke rekening tertentu khusus untuk dana darurat.

Prioritaskan kebutuhan

Supaya kamu tetap bisa ‘bernapas’ di akhir bulan, kamu harus memprioritaskan kebutuhanmu. Kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan supaya nggak terjebak dalam gaya hidup yang konsumtif.

Untuk memudahkanmu, kamu bisa membuat skala prioritas dengan menuliskan hal-hal apa saja yang harus diutamakan terlebih dahulu. Selanjutnya, kamu bisa membuat anggaran pengeluaran, mulai dari anggaran harian, mingguan, dan bulanan.

Kalau pun ada barang yang diinginkan, cobalah untuk memikirkannya kembali apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau nggak. Lalu, ingat-ingat dulu apakah kamu mempunyai tanggungan atau tagihan yang harus dibayar. Jangan sampai uangmu habis hanya untuk hal-hal yang sebenarnya nggak dibutuhkan.

Siapkan

Setelah dana darurat, kini saatnya kamu menyiapkan dana ‘bahagia’. Berhemat bukan berarti kamu harus merana, kan? Kamu tetap bisa senang-senang, kok. Hanya saja, kamu perlu mencatat anggarannya.

Tujuannya tentu saja agar keuangan kamu nggak seret saat akhir bulan. Khusus untuk anggaran senang-senang, kamu bisa menyisihkan uang sebesar 15 persen dari penghasilanmu.
Uang tersebut bisa kamu gunakan untuk traveling, jajan, belanja, dan kebutuhan lainnya.

Dana ‘bahagia’ ini sebenarnya nggak melulu harus dihabiskan. Kalau memang kamu nggak kepengin belanja atau traveling, kamu bisa menyimpan uang ini ke dalam tabunganmu.

Bawa catatan saat belanja bulanan

Tips ini mungkin terdengar sepele, tapi sebenarnya cara ini sangat efektif untuk menjaga keuangan tetap utuh. Setiap belanja kebutuhan sehari-hari, cobalah untuk selalu membawa catatan yang berisi barang apa saja yang seharusnya kamu beli. Dengan begitu, kamu nggak akan tergoda untuk membeli barang-barang yang nggak perlu.

Membuat catatan pengeluaran harian

Bingung kenapa uangmu selalu menipis di pertengahan bulan? Kini saatnya untuk mencatat jumlah dana yang dikeluarkan setiap harinya. Sekecil apa pun itu, kamu harus mencatat semua pengeluaran tersebut. Baik dicatat di buku catatan atau melalui aplikasi pengatur keuangan.

Saat mencatatnya, jangan lupa untuk memberikan keterangan untuk apa uang tersebut dihabiskan. Sertakan pula keterangan waktu dan tempat sebagai pengingat.

Kalau perlu, kamu bisa menyisipkan struk belanja supaya lebih detail. Dengan melakukannya secara konsisten, dijamin manajemen keuanganmu akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Investasi

Kalau kamu sudah bisa mengatur keuanganmu, kini saatnya memberanikan diri untuk berinvestasi. Pilihlah investasi yang bersifat aman dan dapat dipantau secara berkala, seperti asuransi, reksa dana, emas, perhiasan, dan properti.

Usahakan untuk memilih investasi yang tahan terhadap inflasi sehingga jumlah uang yang kamu miliki akan bertambah di kemudian hari. Sebelum berinvestasi, pastikan kamu mencari tahu dulu tentang kelebihan dan kekurangan investasi yang kamu jalani.

Itu dia agar nggak merana di tanggal tua. Yuk, mulai lakukan cara di atas supaya kamu bisa bertahan sampai akhir bulan!