Baru melahirkan tapi sudah memikirkan dana pendidikan anak? Nggak masalah, kok. Biaya sekolah yang setiap tahunnya cenderung naik membuat para calon orang tua harus mempersiapkan dana pendidikan anak dari sedini mungkin. Sebagai orang tua, kamu pasti mau, kan, menyekolahkan anakmu mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah di sekolah yang bagus.
Lebih bagus lagi kalau bisa menyekolahkan mereka hingga ke luar negeri. Nah, untuk mewujudkan impian tersebut, mau nggak mau kamu harus menabung dana pendidikan anak dari sekarang. Bagi yang bingung memulainya dari mana, sebaiknya simak dulu tips mempesiapkan tabungan pendidikan anak berikut ini.
Menyisihkan pendapatan
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak adalah menyisihkan pendapatan. Lakukan dari sekarang karena semakin awal kamu memulainya, semakin banyak juga uang yang akan kamu kumpulkan kelak.
Sisihkan uang di awal bulan karena ini adalah strategi terjitu untuk menyimpan tabungan pendidikan anak. Kalau kamu merupakan seorang pegawain kantoran, kamu bisa menyisihkan uang setelah mendapatkan gaji agar rencana tabungan pendidikan anak bisa berhasil.
Memprioritaskan keuangan
Hal lain yang perlu kamu perhatikan saat mempersiapkan dana pendidikan anak adalah adalah komitmen yang sangat tinggi. Kalau uang yang kamu sisihkan saat ini nggak kepengin diutak-atik, coba jadikan hal ini sebagai prirotas. Meskipun berat di awal, kamu nggak akan menyesal di kemudian hari.
Menetapkan masa menabung
Dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, kamu juga harus menentukan kapan kamu akan membutuhkan dana tabungan pendidikan anak tersebut. Apakah dana tabungan digunakan setelah anak lulus SMA atau memang ingin digunakan sejak anak masuk Sekolah Dasar. Hal ini harus kamu pertimbangkan sejak awal sebab rencana masa menabung ditentukan oleh keputusan kamu dalam menentukan waktu menggunakan dana tabungan tersebut.
Buka asuransi pendidikan
Selanjutnya, kamu bisa langsung membuka asuransi pendidikan untuk si kecil. Mungkin nggak banyak orang tua yang paham kalau membeli asuransi untuk pendidikan anak itu fleksibel. Kalau memang kamu nggak bisa berkomitmen untuk berinvestasi sebesar ratusan ribu rupiah per bulan, kamu bisa menunggu sampai memperoleh bonus tahunan atau THR dari tempat kerja.
Dengan begitu kamu dapat membayar asuransi dalam jumlah yang lumayan sekaligus. Kalau pun kamu berkomitmen untuk membayar premi secara rutin, minta lembaga keuangan untu mengatur agar biaya tersebut terdebet secara otomatis setiap bulannya dari gaji.
Membuat tabungan pendidikan anak
Selain dengan asuransi pendidikan, kamu juga bisa membuat tabungan pendidikan anak. Tabungan pendidikan ini sebenarnya merupakan tabungan yang dikhususkan untuk pendidikan si kecil dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pada dasarnya, tabungan pendidikan anak adalah tabungan berjangka yang waktunya bisa kamu tentukan sendiri dengan jumlah bunga tertentu.
Umumnya, tabungan pendidkan anak ini telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang menguntungkan, seperti fasilitas asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Soal keamanannya nggak perlu kamu ragukan sebab tabungan pendidikan anak dijamin oleh LPS. Jadi, kalau kamu tiba-tiba mengalami kebangkrutan, tabungan pendidikan akan tetap aman walaupun tetap ada potongannya.
Cari sumber dana tambahan
Yang namanya biaya pendidikan anak itu nggak cuma biaya masuk atau uang pangkal saja karena biaya penunjang aktivitas serta biaya les juga termasuk ke dalamnya. Banyaknya biaya yang dibutuhkan mengharuskan kamu untuk mencari dana tambahan dari pendapatan kamu saat ini. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencari pekerjaan sampingan.
Atau, kalau kamu mau, kamu juga bisa investasi di fixed income atau reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini berinvestasi pada obligasi yang mampu memberikan tingkat return di atas rata-rata. Nggak perlu bingung mencari produk reksadana karena saat ini ada begitu banyak lembaga keuangan resmi yang menyediakan produk reksadana.
Jangan gunakan uang untuk hal yang percuma
Orang tua mana yang nggak kepengin merayakan ulang tahun anaknya. Sebenarnya ini adalah hal yang wajar selama kamu turut memikirkan cara memangkas biaya selebrasi itu hingga setengahnya. Jika kamu berhasil melakukannya, kamu jadi bisa menginvestasikan sebagian bujet tersebut untuk membayar premi asuransi pendidikan atau menginvestasikan uang tersebut ke instrumen lain yang memberikan timbal hasil tinggi dalam 10 – 20 tahun ke depan.
Kalau mau lebih hemat lagi, kamu bisa membuat kue ulang tahun sendiri ketimbang memesannya di toko kue. Atau, adakan saja pesta ulang tahun si kecil di rumah. Ketimbang mengajak seluruh tamu undangan ke restoran atau kafe, mengadakan pesta di rumah akan menghemat bujet, kan?
Itulah tips mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Mempersiapkan dana untuk tabungan pendidikan anak adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan pendidikannya. Jadi, sudahkah kamu melakukan cara di atas?