Mau investasi tapi masih bingung menentukan jenisnya? Bagi orang yang baru memutuskan untuk investasi pasti akan mengalami sedikit kesulitan dalam menentukan jenis investasi apa yang paling cocok untuk mereka. Bahkan nggak sedikit dari mereka yang memilih investasi hanya karena tergiur dengan keuntungannya.
Padahal, sebelum investasi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Setiap orang yang ingin investasi juga wajib memahami dasar-dasar investasi. Kamu bisa mendapatkan informasinya melalui buku atau berkonsultasi dengan ahli keuangan.
Nah, kalau kamu termasuk orang yang ingin investasi, tapi masih bingung menentukan pilihan investasi yang tepat, pertimbangkan hal-hal ini dulu sebelum bertindak mengambil keputusan, ya!
Tentukan tujuan investasi
Kalau tujuan investasi kamu hanya untuk mendapatkan keuntungan besar, bisa dipastikan kalau investasi yang kamu lakukan nggak akan berhasil. Ingat, jangan menganggap investasi sebagai jalan pintas menuju kaya. Bagaimana pun investasi yang kamu lakukan harus bertujuan jangka panjang dan bukan dijadikan cara pintas untuk menjadi kaya dalam waktu singkat.
Hasil dari investasi yang kamu lakukan saat ini pun baru akan terlihat pada 5 sampai 10 tahun ke depan. Maka dari itu, pikirkan baik-baik mengenai tujuan investasi yang kamu lakukan, kemudian buat target yang ingin dicapai melalui investasi.
Misalnya, kalau kamu kepengin beli rumah, maka jadikan rumah tersebut sebagai tujuan investasi kamu. Setelah itu, barulah kamu menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Lamanya waktu investasi tentunya disesuaikan oleh kemampuan finansialmu.
Nah, kalau kamu ingin mendapatkan rumah tersebut dalam waktu lima tahun ke depan, jenis investasi yang dipilih adalah investasi jangka menengah atau jangka panjang. Sebaliknya, kalau kamu hanya ingin jalan-jalan ke luar negeri, kamu bisa memilih investasi jangka pendek.
Dengan mengetahui tujuan dan target yang ingin dicapai, kamu akan lebih mudah menentukan jenis investasi yang dipilih. Buat kamu yang ingin investasi jangka pendek atau sekitar 1 sampai 2 tahun, pilihlah investasi berupa deposito, logam mulia atau reksa dana. Sedangkan kalau kamu kepengin investasi jangka panjang atau lebih dari 5 tahun, pilih investasi berupa saham atau properti.
Pelajari risiko dari setiap jenis investasi
Investasi memang bisa bikin untung, tapi jangan lupakan risiko di baliknya. Perlu kamu ketahui kalau masing-masing jenis investasi memiliki risiko yang cukup besar. Oleh sebab itu, pelajari dulu risiko investasi yang mau kamu pilih. Profil risiko ini menunjukkan seberapa siap kamu dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi saat investasi.
Sebagian orang mungkin akan menggebu-gebu ketika mengetahui fluktuasi pasar, tapi mungkin ada juga yang bersabar dan tetap gigih untuk melanjutkan investasinya. Dengan mempelajari risiko investasi terlebih dahulu, kamu nggak akan merasa cemas saat nantinya dihadapkan dengan masalah investasi yang kamu pilih.
Meski begitu, sebaiknya kamu tetap memilih jenis investasi yang sesuai dengan karaktermu. Kalau kamu adalah tipe orang yang pantang menyerah, jenis investasi berisiko tinggi seperti saham atau reksa dana saham dan campuran cocok untuk dipilih. Namun, kalau kamu tipe orang yang menggebu-gebu, pilihlah jenis investasi yang memiliki risiko rendah hingga sedang, seperti reksa dana pasar uang atau uang.
Pertimbangkan manajemen keuanganmu
Siapa bilang kalau investasi hanya diperuntukkan untuk orang-orang kaya? Nyatanya, investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh karyawan kantoran yang berpenghasilan minim. Selama kamu memiliki niat dan tekad yang kuat, kamu pasti bisa investasi.
Tipsnya, sesuaikan jenis investasi dengan kemampuan keuangan yang kamu miliki. Kalau memang penghasilanmu rendah, kamu bisa investasi dengan instrumen emas yang nggak memerlukan biaya terlalu besar. Namun, kalau kamu memiliki uang lebih, kamu bisa memilih investasi jangka panjang berupa properti atau saham.
Meski begitu, kamu tetap harus mempertimbangkan hal lain saat akan investasi, yaitu kemampuan kamu dalam mengelola keuangan. Kalau kamu merupakan pribadi yang siap menabung secara rutin dan nggak mudah terdistraksi dengan hal-hal lain, kamu bisa mengambil instrumen investasi berisiko tinggi.
Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan berapa banyak uang yang bisa kamu investasikan secara rutin agar bisa memperoleh manfaat dari aset tersebut. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang yang ingin investasi harus menyiapkan dana darurat untuk menjaga keuanganmu tetap aman.
Setiap orang yang ingin investasi juga harus memiliki keuangan yang stabil. Itu artinya, kamu nggak diizinkan untuk memiliki cicilan hutang karena hal ini justru dapat membuat investasi tersendat. Kalau pun kamu masih memiliki cicilan hutang, sebaiknya pikirkan kembali strategi keuanganmu.
Itu dia tips memilih jenis investasi untuk pemula. Jadi, kapan kamu mau mulai investasi?