Bagi kamu yang baru ingin belajar investasi reksadana untuk pemula sebaiknya jangan pernah takut untuk mencobanya, ya! Sebelum memulai membuka investasi ini, ada baiknya kenali dulu apa itu reksadana. Reksadana merupakan salah satu instrumen di dalam investasi yang terdiri dari beragam jenis aset.
Di dalam reksadana terdapat saham, obligasi, surat utang hingga deposito. Berbeda dengan saham yang memiliki risiko tinggi. Reksadana tergolong salah satu jenis investasi yang memiliki risiko paling rendah. Kamu bisa saja mengalami kerugian, namun jumlahnya lebih kecil. Namun, kerugian tersebut sebenarnya bisa teratasi dengan mudah, asalkan kamu memiliki manajemen keuangan yang baik.
Oleh karena itu, ikuti beberapa tips di bawah ini saat ingin mulai belajar investasi reksadana untuk pemula. Pahami pula beberapa peraturannya supaya kamu nggak cepat merugi dalam jumlah banyak dan keuangan tetap stabil dalam jangka waktu panjang.
Harus memiliki tujuan saat investasi reksadana
Semua jenis investasi harus memiliki tujuan yang jelas. Apakah kamu ingin menabung saja, membeli rumah, dana pendidikan atau jaminan hari tua. Jika tujuan investasi tersebut sudah jelas, kamu bisa lebih mudah mengatur keuangan sesuai dengan pos-posnya.
Investasi reksadana bisa kamu gunakan dalam jangka waktu pendek seperti 2 tahun jika memang ingin membeli rumah. Namun, pastikan jumlah tersebut cukup tinggi, sehingga bunga yang kamu dapatkan bisa banyak.
Akan tetapi, jika jumlah uang yang kamu inginkan lebih besar, sebaiknya kamu menabung di reksadana dalam waktu lebih lama. Pasalnya, bunga dan keuntungan yang akan didapatkan pasti lebih tinggi. Jadi, tentukan dulu apa tujuan kamu berinvestasi dan mulailah mencoba membuka reksadana jika sudah siap.
Harus tahu risiko yang mungkin terjadi
Sebelum mulai investasi reksadana kamu harus mengetahui faktor risiko yang mungkin terjadi. Tingkat risiko yang kamu berani ambil akan berbanding lurus dengan hasil keuntungan yang kamu dapatkan. Sehingga kamu nggak perlu takut untuk menaruh uang ketika investasi reksadana.
Jika takut rugi, sebaiknya taruh uang dan simpan di dalam reksadana tanpa harus menjual dan membelinya. Cara ini paling aman dan bisa kamu tarik setelah beberapa tahun, karena keuntungannya pasti menjadi lebih besar.
Selain itu, hal lain yang perlu kamu tahu adalah karakter investor yang terbagi menjadi beberapa tipe. Pertama adalah tipe konservatif atau menghindari risiko, seperti yang dijelaskan di atas. Kedua adalah tipe moderat dan agresif. Mereka adalah orang yang berani mengambil risiko. Kamu bisa melakukan transaksi jual beli dan mengikuti harga pasar.
Mencari tempat pendaftaran reksadana
Gimana sih cara daftar reksadana? Supaya nggak ribet dan lebih mudah, kamu bisa mendaftar reksadana langsung di bank-bank terdaftar. Caranya sangat mudah. Kamu hanya perlu mendatangi bank-bank tersebut. Kemudian pihak bank akan memberikan formulir pendaftaran yang wajib dilengkapi. Nantinya, bank akan melakukan proses, hingga kamu mendapatkan akun sendiri untuk mulai bermain reksadana.
Selain mendaftarkan diri melalui bank, kamu sebenarnya juga bisa ikut bergabung melalui manajer investasi tertentu seperti Trimegah. Nggak hanya itu, kamu juga bisa mendaftarkan diri melalui online dengan website yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, supaya lebih mudah sebaiknya kamu memilih alternatif pertama, yakni mendaftarkan diri melalui bank.
Cermat memilih perusahaan untuk membeli reksadana
Sama seperti bermain saham, kamu harus selektif memilih perusahaan yang ingin kamu beli. Beberapa perusahaan justru merugi secara signifikan dalam hitungan beberapa tahun ke depan. Hal ini bisa disebabkan karena kerugian di perusahaan tersebut atau nilai inflasi.
Sebaiknya pilihlah perusahaan yang memang memiliki reputasi baik, supaya keuntungan yang diterima lebih pasti. Jangan sungkan untuk bertanya dengan teman atau orang bank yang sudah lebih mengerti.
Hindari transaksi jual beli
Investasi reksadana untuk pemula, sebaiknya jangan mengambil banyak risiko terlebih dahulu. Ada baiknya pelajari secara perlahan hingga benar-benar paham. Kamu dapat bermain aman dengan cara membeli dan mendiamkannya selama beberapa tahun.
Kamu nggak perlu terus menerus mengecek pergolakan harga, karena ingin bermain aman. Kamu bisa kembali mengambil uangmu setelah beberapa tahun, sehingga mendapatkan bunga dan keuntungan besar. Jika sudah paham dan mengerti kamu bisa mulai mengambil langkah lebih berisiko, seperti melakukan jual beli serta memperhatikan pergerakan harga.
Jadi, tertarik mulai belajar investasi reksadana untuk pemula seperti trik di atas? Selamat mencoba!