Setiap orang pasti memahami konsep menabung. Apalagi kegiatan ini sudah dibiasakan oleh orang tua kita sejak dini. Namun tetap saja, masih banyak orang yang belum menemukan formula cara menabung yang tepat.
Ibarat seperti diet, menabung memang mudah untuk dikatakan tapi hampir mustahil untuk dilakukan. Pasti ada saja alasan kita untuk absen menabung, padahal semua orang tahu manfaatnya.
Menabung memang membutuhkan komitmen yang tinggi. Kalau belum bisa mengendalikan diri, rencana untuk menabung pun hanya menjadi wacana. Kamu mungkin termasuk salah satu orang yang konsumtif, namun jangan dulu menyerah hanya karena nggak bisa mengatur keuangan.
Masih banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap menabung secara rutin. Lantas, bagaimana caranya? Berikut cara menabung yang efektif untuk kamu yang nggak bisa ngatur uang.
Buat rencana tabungan
Berapa banyak, sih, uang yang harus ditabung setiap bulannya? Idealnya, setiap orang harus menyisihkan minimal 10 persen penghasilannya untuk ditabung setiap bulan. Namun, kalau nyatanya penghasilanmu besar, nggak ada salahnya untuk menambahkan jumlahnya menjadi 20 persen per bulannya.
Pokoknya, kamu harus bisa mengumpulkan uang sampai kamu memiliki cukup uang untuk menutupi biaya hidup selama enam bulan ke depan. Hal ini bertujuan agar kamu mempunyai dana darurat ketika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya.
Kenapa harus enam bulan? Enam bulan adalah waktu yang ideal untuk memulihkan finansial kita seperti semula. Misalnya saja ketika kamu tiba-tiba di-PHK, dana darurat tersebut akan membantu kamu bertahan hidup sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Membangun sistem otomatis
Di era digital seperti sekarang ini yang apa-apanya sudah serba mudah membuat banyak orang jadi berperilaku konsumtif. Kalau lapar, tinggal pesan makanan lewat aplikasi jasa pengiriman antar makanan online. Ya, hidup di tengah banyak godaan konsumerisme seperti saat ini memang nggak mudah.
Boro-boro untuk nabung, uang untuk kebutuhan sehari-hari saja terkadang masih kurang karena tergoda dengan keinginan untuk konsumtif. Alhasil, kemauan untuk menabung jadi naik turun. Nah, kalau kamu menyadari diri sebagai orang yang mudah ‘lapar mata’, sebaiknya buat sistem menabung otomatis.
Caranya, aktifkan fitur autodebet dari rekening gaji ke rekening khusus tabungan. Kalau selama ini kamu gajian setiap tanggal 27, aktifkan fitur autodebet setiap tanggal 28 ke rekening khusus tabungan atau investasi. Nominalnya bisa disesuaikan dengan kemampuan finansialmu, misalnya 10 sampai 20 persen dari total penghasilanmu.
Jangan tergoda diskon
Buat kamu yang nggak bisa ngatur uang pasti mudah banget buat termakan bujuk rayu diskon. Padahal, diskon nggak benar-benar bikin kamu hemat, lho.
Seringkali orang yang terbuai dengan diskon besar berhasil menabung sisa uang dari hasil belanja barang diskon, tapi kemudian mereka langsung pergi dan menghabiskan uang tersebut untuk makan di restoran.
Kalau kamu memang niat untuk menabung, coba ubah pandangan kamu tentang diskon. Diskon itu hanya sebuah taktik pemasaran yang nggak akan bikin kamu tetap hemat. Jadi, sebaiknya pikir ulang ketika kamu ingin belanja barang diskonan.
Gunakan aplikasi personal finance di gadget
Upaya selanjutnya yang bisa kamu tempuh yakni dengan menggunakan aplikasi personal finance di gadget. Saat ini ada banyak aplikasi finansial yang memudahkanmu dalam mengatur keuanganmu setiap harinya. Pada aplikasi keuangan tersebut, kamu bisa mengetahui aliran uang masuk dan keluar setiap periode.
Kebanyakan orang gagal menabung dikarenakan mereka nggak membelanjakan uangnya dengan sadar sehingga mereka nggak pernah tahu uangnya dihabiskan untuk apa saja. Nah, dengan membiasakan diri disiplin mencatat arus uang, kamu jadi lebih bijak dalam menggunakan uang.
Kalau punya utang, cicil sambil menabung
Masih punya cicilan? Untuk menabung secara rutin, sebenarnya kamu perlu membatasi fasilitas kredit. Daripada tergoda untuk belanja atau jajan, sebaiknya tutup akun kredit kamu guna menghindari godaan. Namun, kalau kamu masih punya hutang, sebaiknya dicicil sambil tetap menabung (setidaknya 10 persen dari gaji pokok).
Kalau kamu enggak menabung sama sekali, kamu akan terjebak dalam gaya hidup konsumtif luar biasa. Misalnya kamu berhutang Rp10 juta dan ingin melunasinya, sementara gaji kamu sebesar Rp10 juta, maka jangan bayar sekaligus. Sebab, bisa saja nantinya ada biaya nggak terduga yang periu kamu keluarkan.
Jadi, kalau kamu sudah memahami cara menabung yang tepat, yuk, mulai menabung dari sekarang!