Ada puluhan bank yang menawarkan investasi dalam bentuk deposito. Setiap bank tentunya menawarkan kebijakan yang berbeda-beda. Pasalnya, suku bunga yang ditawarkan oleh masing-masing bank tidaklah sama. Ada yang bunga depositonya hanya 4.5 persen, ada pula yang suku bunganya mencapai 7 persen.
Perlu kamu ketahui pertimbangan dalam memilih bank untuk deposito bukan hanya sebatas membandingkan suku bunganya saja karena dana dalam deposito akan disimpan dalam waktu lama, mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan. Maka dari itu, kamu harus memilih bank-nya dengan tepat.
Nah, biar kamu ngga bingung, sebaiknya perhatkan dulu tips memilih bank untuk investasi deposito berikut ini.
Reputasi bank
Hal paling pertama yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih bank untuk deposito adalah mengecek reputasi bank-nya. Perlu diingat bahwa uang yang akan disetor untuk deposito tidaklah sedikit dan uang tersebut akan mengendap dalam waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu, kamu harus memastikan bahwa bank yang kamu pilih bisa menjamin keamanan dana deposito para nasabahnya. Pastikan pula bank tersebut berada di bawah pengawasan lembaga yang berwenang. Dengan reputasi yang baik, risiko kebangkrutan bank di kemudian hari pun bisa kamu hindari.
Bandingkan bunga deposito bank satu dengan bank lain
Tujuan orang investasi deposito adalah mendapatkan bunga. Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap bank menawarkan suku bunga deposito yang berbeda-beda tergantung dengan kebijakan bank itu sendiri.
Sebelum memilih bank untuk deposito, bandingkan dulu besaran suku bunga dari masing-masing bank yang akan kamu pilih. Biasanya, besaran bunga ini sudah dicantumkan di situ bank atau website pembanding bunga sehingga kamu bisa menemukan datanya secara online.
Hati-hati pada bunga tinggi
Ada sejumlah bank yang menawarkan suku bunga tinggi. Namun bank dengan bunga tinggi belum tentu yang terbaik. Kamu bisa menggunakan batas bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai acuannya. Pasalnya, sebuah bank yang menawarkan bunga terlalu tinggi bahkan lebih tinggi dari ketentuan LPS, hal ini patut diwaspadai.
Bank Indonesia mengatur para bank untuk menerapkan kebijakan dengan tidak mengeluarkan suku bunga di bawah atau sama dengan suku bunga LPS. Jadi, kalau ada yang mengeluarkan bunga tinggi, kemungkinan besar bank tersebut tidaklah sehat.
Menentukan jangka waktu deposito
Tahukah kamu kalau besaran bunga yang ditawarkan masing-maisng bank dipengaruhi oleh jangka waktu (tenor). Biasanya, semakin lama jangka waktu depositonya, semakin besar bunga yang bisa kamu dapatkan.
Rata-rata bank menawarkan masa tenor mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 12 bulan. Namun ada juga bank yang menyediakan masa tenor hingga 36 bulan.
Kalau mau untung, sebaiknya pilih jangka waktu pendek dengan perpanjangan otomatis di bulan berikutnya. Karena dengan cara ini, kamu bisa dapat uang. Untuk memilihnya, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu di masa depan.
Ketahui syarat dan ketentuan deposito
Ada berbagai persayaratan yang harus dipenuhi saat kamu ingin investasi deposito di bank. Syarat dan ketentuan setiap bank pun berbeda-beda. Sebagai contoh, ada bank yang memberikan penalti besar ketika nasabahnya mencairkan deposito sebelum masa tenornya habis. Namun, ada pula bank yang membebaskan biaya penalti alias gratis.
Biar nggak dibikin pusing dengan semua aturan tersebut, sebaiknya pilih bank dengan persyaratan termudah. Hal ini bertujuan agar kamu merasa lebih mudah saat mengurus sesuatu hal. Jangan lupakan biaya lain yang bisa memberatkanmu di kemudian hari.
Biaya-biaya lain ini terdiri dari biaya administrasi, asuransi, dan lain sebagainya. Nah, biaya-biaya tersebutlah yang harus kamu perhatikan. Jangan sampai bunga yang kamu dapat itu habis untuk menutupi biaya-biaya ini.
Untuk apa dapat bunga besar tapi biaya lainnya juga besar? Lebih baik pilih bank dengan bunga yang nggak terlalu besar tapi membebaskan biaya lainnya. Setidaknya, kamu tetap bisa dapat untung.
Selidiki manfaat ekstra yang ditawarkan bank
Biasanya ada saja bank yang memberikan penawaran ekstra demi menarik nasabah untuk investasi deposito di bank tersebut. Misalnya, memberikan layanan asuransi gratis apabila deposito dengan minimal tertentu. Ada pula bank yang menawarkan sistem deposito sebagai agunan jika nasabah ingin mengambil pinjaman dari bank yang sama.
Nah, kalau kamu menemukan penawaran seperti itu, sebaiknya jangan langsung tergiur. Selidiki dulu manfaat ekstra yang ditawarkan oleh bank. Cobalah diskusi dengan customer service bank dan tanyakan beberapa hal seputar benefit tersebut. Nggak perlu segan atau mal karena mereka tentu akan menanggapi kamu dengan senang hati. Dengan begitu kamu bisa menentukan bank terbaik untuk memulai deposito.
Nggak sulit, kan, menentukan bank untuk investasi deposito? Asalkan kamu rajin mencari informasi dan nggak malu bertanya, kamu bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman.