Bagi investor pemula, reksadana adalah produk investasi yang seringkali menjadi pilihan utama. Alasannya pun cukup simpel; reksadana nggak membutuhkan modal besar, mudah untuk dilakukan serta memiliki resiko yang kecil.
Dengan modal hanya beberapa ratus ribu rupiah, kamu bisa mendapatkan keuntungan jutaan rupiah. Syaratnya, kamu harus sabar karena investasi di reksadana adalah jenis investasi jangka panjang.
Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi di reksadana, ada baiknya kamu mempelajari jenis-jenis reksadana itu sendiri. Berikut penjelasan mengenai 4 macam reksadana yang bisa kamu pilih kalau ingin mulai berinvestasi.
1. Reksadana campuran
Reksadana campuran adalah reksadana di mana uang kamu sebagai investor akan disebar dan dibagi ke dalam beberapa sektor seperti saham, obligasi serta pasar uang.
Reksadana campuran adalah salah satu produk investasi yang cukup banyak diminati oleh orang karena menghasilkan return yang tinggi. Risikonya pun bisa dibilang nggak terlalu tinggi.
Karena ada diversifikasi ke beberapa sektor, reksadana campuran cocok untuk kamu yang ingin mengambil keuntungan dari pasar saham tapi juga nggak mau kehilangan kesempatan di pasar obligasi. Kamu juga mendapatkan proteksi dari kerugian jika pasar saham sedang lesu.
Reksadana campuran cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka menengah antara tiga sampai lima tahun.
2. Reksadana saham
Sesuai namanya, reksadana saham adalah jenis investasi reksadana yang semua dana investor akan digunakan pada pasar saham. Walaupun begitu, risiko reksadana saham sudah pasti akan lebih kecil dibandingkan jika kamu terjun langsung ke pasar saham.
Kalau kamu ingin masuk dan berinvestasi ke pasar saham namun masih ragu untuk berinvestasi langsung, reksadana jenis ini cocok banget untuk dicoba. Apalagi, return yang bisa kamu terima cukup besar – tentu saja karena risikonya pun lebih besar.
Risiko utama dari reksadana saham adalah ciri khas dari pasar saham itu sendiri, yaitu perubahan harga saham yang sangat cepat dan bisa mencapai belasan hingga puluhan persen dalam hitungan hari. Perubahaan ini berlaku dua arah, bisa turun bisa juga naik. Tugas manager investasi lah yang memastikan kamu agar tetap untung di pasar saham.
3. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang adalah jenis investasi reksadana yang sebagian besar modalnya digunakan untuk membeli surat berharga serta deposito yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Dikarenakan jangka investasinya yang pendek, risiko dari reksadana pasar uang bisa dibilang lebih kecil dibandingkan dengan reksadana jenis lain seperti reksadana saham atau reksadana pendapatan tetap.
Dikarenakan resikonya yang nggak begitu besar, pendapatan atau return yang bisa kamu terima pun nggak sebesar dua jenis reksadana di atas. Namun begitu pun, returnnya masih lebih besar lho dibandingkan dengan deposito.
Selain itu, jika deposito mengharuskan kamu memiliki modal minimal 5 juta rupiah serta nggak bisa dicairkan sesuka hati, reksadana pasar uang bisa dilakukan dengan modal sekecil 100 ribu rupiah saja. Uangnya pun bisa dicairkan kapan saja, menarik bukan?
4.Reksadana pendapatan tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis investasi reksadana yang menyalurkan sebagian besar dana investor ke obligasi, baik milik swasta ataupun milik pemerintah. Sisa dana yang ada biasanya diinvestasikan ke produk pasar uang.
Reksadana pendapatan tetap adalah salah satu investasi yang memiliki potensi return cukup besar, terutama ketika suku bunga deposito bank sedang turun. Kok bisa? Karena bunga yang kamu peroleh bisa menembus angka 10 persen hanya dalam waktu singkat – sekitar satu tahun. Risikonya pun nggak terlalu besar.
Itulah mengapa saat ini banyak orang lebih memilih untuk memarkirkan uangnya di reksadana pendapatan tetap alih-alih deposito. Keuntungan lainnya dibandingkan dengan deposito adalah kamu bisa mencairkan uangnya setiap saat, berbeda dengan deposito yang harus menunggu hingga jatuh tempo terlebih dahulu.
Nah, setelah membaca tentang 4 jenis investasi reksadana di atas, apakah kamu sudah siap untuk segera mulai berinvestasi? Jangan lupa, investasi sekarang berguna untuk menjamin masa depan yang lebih nyaman dan aman untuk kamu!